Kamis, 02 April 2020

Penyusunan asesmen bahasa nontes

RESUME EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Tentang :
“PENYUSUNAN ASESMEN BAHASA NONTES”

Disusun oleh :
RIZQOTUS SA’DIYAH (17188201034)
Dosen Pembimbing :
M. Bayu Firmansyah, S.S, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA
PASURUAN

BAB V : PENYUSUNAN ASESMEN BAHASA NONTES
Penyusunan asesmen kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk mendemonstrasikan dan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja selalu melibatkan siswa di dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam praktik kehidupan mereka sehari-hari. Penilaian seperti ini memiliki karakteristik dasar, yaitu siswa diminta untuk mendemonstrasikan kemampuannya dalam mengkreasikan suatu produk atau terlibat dalam suatu aktivitas (perbuatan).
Langkah-langkah untuk melakukan penilaian kinerja adalah: 1. Identifikasi semua langkah penting, 2. Tuliskan kemampuan-kemampuan khusus, 3. Tuliskan kemampuan yang akan dinilai yang dapat teramati dalam suatu format penilaian, 4. Urutkan kemampuan yang akan dinilai, 5. Sediakan instrumen dan rubrik penilaian.
Penyusunan asesmen portofolio, portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan atau memperlihatkan hasil pemikiran mereka, minat, hasil usaha, tujuan dan cita-cita mereka dalam berbagai aspek.
Diantara bahan yang dapat digunakan dalam penilaian portofolio di sekolah antara lain sebagai berikut: a. Penghargaan tertulis yang relevan dengan mata pelajaran, b. Hasil kerja biasa yang relevan dengan mata pelajaran, c. Hasil pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari oleh siswa, d. Cacatan sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok, e. Contoh hasil pekerjaan, f. Catatan atau laporan dari pihak lain yang relevan, g. Daftar kehadiran siswa, h. Hasil ujian atau tes, dan i. Cacatan negatif (misalnya peringatan) tentang siswa.
Penyusunan asesmen proyek, yang dimaksud dengan istilah proyek disini adalah tugas yang harus diselesaikan siswa dalam periode tertentu. Dalam tahap perencanaan dan pembuatan spesifikasi proses suatu proyek, guru hendaknya melakukan hal-hal seperti berikut: a. Pemilihan topik, b. Pembuatan diagram terhadap topik yang akan diinvestigasi, c. Pembuatan rincian terhadap tahapan proses, d. Monitoring terhadap kerja proyek, e. Membuat pertimbangan dan cacatan, f. Penilaian yang dilakukan oleh siswa sendiri, g. Penilaian antar kelompok siswa, h. Penilaian yang dilakukan oleh guru, i. Pendugaan dan pelaporan prestasi, j. Membuat perkiraan yang seimbang, k. Mengombinasikan bukti proyek dengan bukti lain, l. Memonitoring perkembangan keterampilan pada lintas bidang pembelajaran.
Penyusunan asesmen diri adalah suatu jenis asesmen yang meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan tugas, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Asesmen diri meliputi tiga proses dimana regulasi diri siswa mengamati dan menafsirkan perilaku dirinya. Pertama, siswa menghasilkan observasi sendiri yang berfokus pada aspek kinerja khusus yang relevan dengan standar kesuksesan. Kedua, siswa membuat pertimbangan sendiri dengan menentukan bagaimana kompetensi dapat dikuasai. Ketiga, siswa melakukan reaksi diri, menafsirkan tingkat pencapaian tujuan, dan menghayati kepuasan hasil reaksi dirinya.
Penyusunan asesmen sejawat adalah salah satu bentuk asesmen, dimana siswa dapat saling memberikan penilaian. Hasil penilaian sejawat dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai salah satu informasi penentuan keberhasilan siswa. Selain itu hasil penilaian sejawat dapat pula dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyempurnakan suatu karya siswa. Dengan demikian, penilaian sejawat bertujuan untuk mengukur kompetensi yang dimiliki teman sejawat dan dapat pula untuk memberikan masukan kepada teman sejawat.
Penyusunan asesmen produk/penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap penguasaan siswa akan suatu keterampilan dalam membuat suatu hasil kerja dan kualitas hasil kerja siswa. Pengembangan produk meliputi tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: 1. Tahap persiapan, 2. Tahap pembuatan produk (proses), 3. Tahap penilaian produk (appraisal).
Penyusunan asesmen sikap, sikap merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Berikut adalah daftar nilai utama: 1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan tuhan (religius), 2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri: jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, madiri, ingin tahu, dan cinta ilmu, 3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama: sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun, dan demokratis, 4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan, 5. Nilai kebangsaan: nasionalis dan menghargai keberagaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar