Kamis, 28 Maret 2019

Resume pragmatik

RESUME
PRAGMATIK

Tentang:
DEKSIS DAN JARAK
Disusun oleh:

RIZQOTUS SA’DIYAH  (17188201034)

Dosen Pembimbing:
M.BAYU FIRMANSYAH, S.S, M.Pd

                           PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)
PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan

BAB 2
Dieksis dan jarak
Dieksis berarti 'penunjukan' melalui bahasa. Bentuk linguistik yang dipakai untuk menyelesaikan 'penunjukan' disebut ungkapan dieksis. Unkapan-ungkapan deiksis kadang-kala juga disebut indeksial. Ungkapan-ungkapan itu berada diantara bentuk-bentuk awal yang dituturkan oleh anak-anak yang masih kecil dan dapat digunakan untuk menunjuk orang dengan dieksis persona atau untuk menunjuk tempat denfan deiksis spasial atau untuk menunjuk waktu dengan dieksis temporal. Untuk menafsirkan dieksis-dieksis itu semua ungkapan bergantung pada pebafsiran penutur dan pendengar dalam konteks yang sama.
Deiksis persona dengan jelas menerapkan 3 pembagian dasar. Dalam beberapa bahasa kategori deiksis penutur, kategori deiksis lawan tutur dan kategori deiksis lainnya diuraikan panjang lebar dengan tanda status sosial kekerabatan. Ungkapan-ungkapan  yang menunjukkan status lebih tinggi dideskripsikan sebagai honorifics (bentuk yang dipergunakan untuk mengungkapkan penghormatan. Pembahasan tentang keadaan sekitar yang mengarah pada pemilihan salah satu bentuk ini dari pada bentuk lain kadang-kadang dideskripsikan sebagai deiksis sosial.
Deiksis tempat, konsep tentang jarak yang telah disebut berhubungan erat dengan dieksis tempat, yaitu tempat hubungan antara orang dan bendanya ditunjukkan.
Deksis waktu landasan psikologis dari deiksis waktu tampaknya sama dengan landasan psikologis deiksis tempat.kita dapat memperlukan kejadian-kejadian waktu sebagai objek yang bergerakke arah kita atau bergerak menjauh dari kita.
Deksis dan tata bahasa, perbedaan poko yang disajikan sejauh ini mengenai deiksis orang, tempat dan waktu, semuanya dapat dilihat pada pekerjaan dari salah satu perbedaan-perbedaan struktural yang paling umum yang di buat dalam tata bahasa inggris yaitu antara kalimat langsung dan tidak langsung.

Kamis, 21 Maret 2019

Resume pragmatik

RESUME
PRAGMATIK

Tentang:
BATASAN DAN LATARBELAKANG
Disusun oleh:

RIZQOTUS SA’DIYAH  (17188201034)

Dosen Pembimbing:
M.BAYU FIRMANSYAH, S.S, M.Pd

                           PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)
PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan

BAB 1
BATASAN DAN LATARBELAKANG
Pragmarik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur (atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Sehingga studi ini banyak berhubungan dengan analisis tentang apa yang dimaksudkan orang dengan tuturan-tuturannya. Selain itu pragmatik adalah studi tentang maksud penutur. Pragmatik adalah studi tentang bagaimana agar lebih banyak yang disampaikan dari pada yang dituturkan. Pragmatik adalah studi tentang ungkapan dari jarak hubungan.
Sintaks adalah studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk kebahasan, bagaimana menyusun bentuk-bentuk kebahasaan itu dalam suatu tatanan (urutan) dan tatanan mana yang tersusun dengan baik. Semantik adalah studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dengan entitas di dunia, yaitu bagaimana hubungan kata-kata dengan sesuatu secara harfiah. Pragmatik adalah studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakai bentuk-bentuk itu. Diantara 3 (tiga) bagian perbedaan ini hanya pragmatik sajalah yang memungkinkan orang ke dalam suatu analisis.
Keteraturan. Untunglah bahwa orang cenderung bertingkah laku dengan cara-cara yang teratur ketika harus menggunakan bahasa. Sebagian dari keteraturan ini berasal dari kenyataan bahwa manusia adalah anggota kelompoksosial dan mengikuti pola-pola tingkah laku umum yang diharapkan dalam kelompok itu. Didalam suatu kelompok sosial yang akrab, biasanya kita akan mudah untuk melakukan berlaku sopan dan mengatakan sesuatu yang. Sebaliknya, didalam suasana lingkungan soaial baru yang belum akrab, kadang-kadang kita tidak yakin tentang apa yang dikatakan dan kita khawatir jangan-jangan kita mengatakan sesuatu yang salah.
Keranjang sampah pragmatik. Dalam jangka waktu yang panjang dalam studi bahasa, sudah ada keinginan kuat dalam sistem-sistem analisis yang formal, seringkali berasal dari matematika dan logika. Penekanannya ada pada penemuan beberapa prinsip abstrak yang bertumpuan pada intisari bahasa itu juga. Dengan menempatkan penemuan ciri- ciri bahasa yang abstrak, secara petensial universal, di atas tengah meja kerja mereka, para ahli bahasa dan filsafat bahasa cenderung untuk menyingkirkan catatan  apa saja yang mereka temukan tentang pemakaian bahasa setiap hari ketepian meja. Ketika meja-meja itu mulai penuh, banyak catatan-catatan tentang pemakaian bahasa umum itu mulai diturunkan dan berakhir di kranjang sampah. Keranjang sampah yang melimpah itu telah menjadi sumber sebagian besar dari apa yang didiskusikan pada halaman-halaman berikut. Baiklah diingatkan bahwa isi keranjang sampah itu semula tidak ditata di bawah kategori tunggal. Isi tersebut didefinisikan secara negatif, sebagai bahan yang tidak dengan mudah ditangani dalam sistem-sistem analisis resmi. Akibatnya, untuk memahami sebagian bahan yang akan kita ambil dari keranjang sampah itu, kita betul-betul harus melihat bagaimana bahan itu berada disana.