NAMA : RIZQOTUS SA'DIYAH
PRODI : PBSI 2017 A
NIM : 17188201034
DOSEN PENGAMPU : M.BAYU FIRMANSYAH, S.S, M.Pd
Bab 6
Pembelajaran bahasa dalam masyarakat dwibahasa
Dwibahasa adalah kemampuan seseorang yang menguasai dua bahasa dengan memiliki keterampilan membaca, menulis, menyimak dan berbicara yang dikuasai oleh penutur.
Kontak bahasa dalam masyarakat dwibahasa, masyarakat indonesia pada umumnya tergolong masyarakat dwibahasa. Mereka menguasai bahasa pertama (B1) bahasa daerah dan bahasa kedua (B2) bahasa indonesia. Ada sebagian kecil masyarakat multibahasa, disamping menguasai BD dan BI, juga menguasai bahasa asing. Meskipun demikian, proses penguasaan setiap bahasa bervariasi sesuai dengan perkembangan pembangunan masyarakat indonesia. Banyak gejala yang berhubungan dengan terjadinya masyarakat dwibahasa di indonesia khususnya ataupun di dunia pada umumnya. Salah satunya adalah kontak bahasa. Setiap bahasa yang bertemu dengan bahasa lain pasti terjadi kontak.
Tipologi kedwibahasaan, menurut (weinreich) terdapat 3 tipe kedwibahasaan yaitu kedwibahasaan majemuk, kedwibahasaan koordinatif, kedwibahasaan sub-ordinatif, menurut pohl teardapat tiga tipe kedwibahasaan, yaitu kedwibahasaan horizontal, kedwibahasaan vertikal dan kedwibahasaan diagonal. arsenan mengklasifikasikan kedwibahasaan menjadi dua yaitu kedwibahasaan produktif dan kedwibahasaan reseptif. Bahasa antara adalah yang dihasilkan oleh seorang pembelajaran yang sedang dalam proses penguasaan B2. Salah satu permasalahan yang perlu mendapat perhatian adalah sudahkah dalam penyusunan kurikulum pengajaran bahasa indonesia untuk masyarakat indonesia terlebih dahulu diawali dengan pengukuran kedwibahasaan masyarakat indonesia yang dapat dipandang sebagai dwibahasawan koordinatif.Pengukuran kedwibahasaan dapat dilakukan dari berbagai aspek. Mackey mengemukakan bahwa pengukuran kedwibahasaan dapat dilakukan melalui beberapa aspek yaitu, aspek tingkat, aspek fungsi, aspek pergantian dan aspek interferensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar